Sebagai sang empunya rumah, tentunya kamulah yang paling berwenang
mengatur kondisi rumah, bukan mertuamu. Namun tidak bisa dipungkiri
berada satu atap dengan mertua rentan akan berbagai konflik.
Nah, untuk meminimalizir konflik dengan mertua sehingga suasana rumahmu
tetap nyaman untuk ditinggali bersama, ada beberapa tips yang perlu kamu
lakukan, apa sajakah itu? Simak baik-baik ya...
Tips Tetap Nyaman Tinggal Satu Atap Dengan Mertua
1. Bersikaplah Wajar.
Bagaimanapun mertua adalah orang yang telah berjasa merawat dan
membesarkan pasanganmu. Jadi meskipun kamu adalah tuan rumah di
istanamu, tetaplah bersikap wajar terhadap mertua. Jangan merasa paling
berkuasa. Selama kamu bersikap wajar tidak ada alasan yang bisa memicu
munculnya konflik antara kamu dan mertuamu.
2. Buang Jauh Sifat Yang Posesif.
Meskipun kamu adalah tuan rumah, namun jangan pernah beranggapan kamu
yang paling berkuasa dirumah. Berikanlah juga wewenang bagi mertuamu
untuk sekedar mengatur dan menata ulang furnitur dalam rumah, selama
tidak menyangkut ruang privasimu tidak masalah kan. Biarkanlah mereka
berkreasi. Ambilah keuntunganya yaitu rumahmu selalu terlihat rapi,
bersih.
3. Jangan Selalu Berprasangka Buruk dengan Mereka.
Hei, mertua adalah juga orang tua kandung dari pasanganmu, jadi kenapa mesti menanamkan prasangka buruk terhadap mereka.
Pikiran negatif akan memicu sikap yang kurang baik. Cobalah untuk selalu berfikir positif, bahwasanya keberadaan mertua di rumahmu malah akan meringankanmu dalam merawat kebersihan rumah, bahkan menjaga anak-anakmu saat kamu harus bekerja.
4. Selalu Bersikap Netral.
Sebagaimana waktu kecil dulu, suatu saat pasti ada kalanya pasanganmu terlibat perselisihan dengan orang tuanya. Sebagai menantu alangkah lebih bijaknya kamu bersikap netral dengan tidak ikut campur dalam situasi yang sedang panas. Pahamilah bahwa hal ini adalah sebagai dinamika untuk mencari sebuah irama yang pas ketika harus tinggal dengan mertua.
Ketika suasana sudah mulai tenang barulah kamu bertindak sebagai penengah di antara keduanya untuk mencairkan suasana kembali seperti semula.
5. Bersikap Tegas Namun Dengan Penjelasan Yang Nyata.
Sesuatu yang pastinya sudah wajar terjadi, jika mertua selalu memanjakan cucu-cucunya. Terkadang demi menyenangkan cucunya, mereka selalu berupaya untuk menuruti kemauan cucunya.
Nah, jika kamu memang tidak setuju dengan cara mertua, maka bicarakanlah tentu dengan kata yang halus dan sopan. Jika sudah begini tentu mertuamu tambah segan. So, rumahpun tetap terasa nyaman tanpa adanya perselisihan.
6. Tetap Jaga Privasi.
Mungkin hal ini agak sedikit sulit, namun kamu harus tetap mengupayakan adanya ruang privasi yang intim kusus untukmu dan pasanganmu. Yang mana ruang-ruang tersebut tidak boleh dimasuki sembarangan oleh mertuamu. Seperti halnya kamar tidur, ruang kerja atau juga lainya.
Gunanya sebagai ruang untuk melakukan percakapan pribadi, agar mereka tidak perlu untuk mendengarnya. Juga sebagai ruang untuk hal-hal intim lainya.